Indramayu – Salah satu siswa berprestasi dari MAN 1 Indramayu, Nanda Ghaly Rizqullah, berhasil mencuri perhatian publik sebagai salah satu pembaca puisi dalam acara pembukaan “Riksa Budaya Jawa Barat Kolaborasi Festival Mangga” yang digelar di Alun-alun Puspawangi, Indramayu pada Senin (02/12/2024). Tema acara yang diusung adalah Geten, Titen, Telaten. Sebuah pesan yang mengajak masyarakat untuk lebih menghargai warisan budaya Jawa Barat dengan penuh ketekunan dan kecintaan.

Dalam acara yang penuh nuansa budaya tersebut, Nanda bersama empat rekan lainnya membacakan puisi berjudul “Memayu Ayu Ning Dermayu”, sebuah karya dari Supali Kasim, S.Pd., seorang penyair sekaligus seniman kondang asal Indramayu. Puisi ini menggambarkan keindahan dan kekayaan budaya Indramayu, yang memiliki nilai historis dan kultural yang sangat mendalam.

Acara pembukaan yang berlangsung dengan meriah tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Plt Gubernur Jawa Barat yang diwakilkan oleh Asisten Daerah 1 Kabupaten Indramayu memberikan sambutan yang mengapresiasi digelarnya acara ini. Sebagai bagian dari upaya melestarikan dan mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda. Pejabat lain yang turut hadir pada acara tersebut, yakni para kepala dinas di lingkungan Kabupaten Indramayu, kepala BUMN dan BUMD Kabupaten Indramayu, tokoh Masyarakat, seluruh kepala sekolah dan madrasah se-kabupaten Indramayu, para budayawan dan seniman kabupaten Indramayu, serta perwakilan dari siswa-siswi tingkat SD, SMP, dan SMA se-kabupaten Indramayu.

Kepala MAN 1 Indramayu, Drs. Wahyudin, M.Ag, juga turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan dukungan penuh terhadap prestasi siswanya, khususnya Nanda yang terpilih untuk tampil dalam acara yang bergengsi ini. “Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi siswa kami untuk terlibat dalam kegiatan budaya yang tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka, tetapi juga memperkenalkan mereka pada dunia seni dan sastra.” Ujar Wahyudin.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi terhadap seni dan budaya, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menjaga dan mengembangkan kebudayaan Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Indramayu. Nanda dengan penuh semangat, berhasil menyampaikan pesan mendalam lewat pembacaan puisi yang memukau para tamu undangan.

Gebyar acara ini juga dimeriahkan oleh para seniman dan budayawan dengan menampilkan mocopat yang dikidungkan oleh budayawan Indramayu, tari topeng dari sanggar Mimi Rasinah, tari berokan dari sanggar Wa Aong serta tari kuda lumping dan tari ronggeng ketuk dari sanggar Kencana Kembar.

Dengan pelibatan para perwakilan siswa untuk tampil di acara seperti ini, harapannya mampu memotivasi generasi muda untuk melestarikan dan menghargai budaya daerah, khususnya budaya Indramayu dan Jawa Barat.

 

Penulis: Lutfiyah Rahma

Editor: Dewi Anggraeni