BAB I 

KEPESERTAAN ASESMEN NASIONAL 

A.    Lingkup Satuan Pendidikan Peserta Asesmen Nasional 

  1. AN diikuti oleh Satuan Pendidikan, Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), serta Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang terdaftar dalam Dapodik  atau EMIS dan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang  valid. 
  2. Satuan   Pendidikan   sebagaimana   dimaksud   pada   angka   1   yang  melaksanakan Asesmen Nasional pada tahun 2022 mencakup semua  Satuan  Pendidikan  pada  wilayah  yang  diperbolehkan  melaksanakan  pembelajaran  tatap  muka  (PTM)  terbatas  berdasarkan  penetapan  pemerintah, pada periode waktu gladi bersih dan pelaksanaan AN sesuai  dengan jadwal pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud dalam BAB XII  angka 2.  

B.    Lingkup Peserta Asesmen Nasional pada Satuan Pendidikan 

  1. Peserta Asesmen Nasional dari setiap satuan pendidikan terdiri atas:  
    a. Kepala satuan pendidikan; 
    b. Seluruh Pendidik; 
    c. Peserta didik yang terpilih sebagai sampel pada satuan pendidikan; dan 
    d. Peserta didik di SILN yang terpilih sebagai sampel hanya pada sekolah induk. 
  2. Peserta didik mengikuti AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. 
  3. Seluruh  Pendidik  dan  Kepala  satuan  pendidikan  mengikuti  Survei Lingkungan  Belajar  termasuk  pada  satuan  pendidikan  yang  peserta  didiknya tidak mengikuti AN.  
  4. Pendidik  yang  mengajar  pada  satu  atau  lebih  dari  satu  satuan  Pendidikan, dengan memiliki NPSN berbeda, mengisi Survei Lingkungan  Belajar  untuk  setiap  satuan  pendidikan  tempat  yang  bersangkutan  mengajar. 
  5. Kepala satuan pendidikan yang menjabat pada satu atau lebih dari satu  satuan  pendidikan,  dengan  memiliki  NPSN  berbeda,  mengisi  Survei  Lingkungan  Belajar  untuk  setiap  satuan  pendidikan  tempat  yang  bersangkutan bertugas. 

C.    Persyaratan Peserta Didik  

  1. Peserta didik yang terdaftar dalam pangkalan Dapodik atau EMIS yang memiliki Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) valid. 
  2. Peserta didik masih aktif belajar pada satuan pendidikan: 
    a. jenjang SD/MI/Paket A/PKPPS Ula dan yang sederajat kelas 5 pada saat pelaksanaan AN; 
    b. jenjang SMP/MTs/Paket B/PKPPS Wustha dan yang sederajat kelas 8 pada saat pelaksanaan AN; atau 
    c. jenjang SMA/MA/SMK/MAK/Paket C/PKPPS Ulya dan yang sederajat kelas 11 pada saat pelaksanaan AN. 
  3. Peserta  didik  AN  pada  SLB  adalah  peserta  didik  tunarungu  dan tunadaksa  yang  tidak  memiliki  ketunaan  tambahan  dan  hambatan  bahasa/membaca serta dapat mengerjakan AN secara mandiri.  
  4. Peserta didik AN pada sekolah inklusi adalah peserta didik tunarungu  dan tunadaksa yang tidak memiliki ketunaan tambahan dan hambatan  bahasa/membaca serta dapat mengerjakan AN secara mandiri 
  5. Peserta didik yang memiliki hambatan bahasa/membaca pada satuan  pendidikan umum atau satuan pendidikan luar biasa tidak mengikuti AN.  
  6. Peserta didik pada jenjang SD/MI/Paket A/PKPPS Ula sederajat yang  memiliki laporan penilaian hasil belajar mulai semester ganjil kelas 1 sampai dengan semester genap kelas 4.  
  7. Peserta didik pada jenjang SMP/MTs/Paket B/PKPPS Wustha sederajat yang memiliki laporan penilaian hasil belajar semester ganjil dan genap  kelas 7. 
  8. Peserta didik pada jenjang SMA/MA/SMK/MAK/Paket C/PKPPS Ulya  sederajat yang memiliki laporan penilaian hasil belajar semester ganjil  dan genap kelas 10. 

D.    Persyaratan Pendidik  

  1. Pendidik yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan non aparatur sipil negara. 
  2. Terdaftar pada sistem Dapodik atau EMIS. 
  3. Aktif mengajar pada satuan pendidikan. 

E.    Persyaratan Kepala Satuan Pendidikan  

  1. Kepala Satuan Pendidikan yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan nonaparatur sipil negara. 
  2. Terdaftar pada sistem Dapodik atau EMIS. 
  3. Aktif    menjabat    sebagai    kepala   satuan                 pendidikan                pada      satuan pendidikan. 

F.     Pemilihan Peserta Didik  

  1. Peserta didik yang mengikuti AN adalah peserta didik yang terpilih secara  acak  (random)  di  setiap  satuan  pendidikan  dengan  metode  yang  ditetapkan oleh Kementerian.  
  2. Jumlah peserta didik yang dipilih untuk mengikuti AN pada setiap satuan pendidikan ditentukan sebagai berikut:  
    a. jenjang SD/MI dan yang sederajat maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang. 
    b. Jenjang  SMP/MTs  dan  yang  sederajat  maksimal  45  orang  dan cadangan 5 orang. 
    c. Jenjang SMA/MA/SMK/MAK dan yang sederajat maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang. 
    d. Jenjang SDLB maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang. 

Download Dokumen POS AN 2022