MAN 1 Indramayu_Senin (26/08/2024) pukul 07.00 WIB. Kegiatan pembiasaan Literasi diisi dengan pemaparan tentang Konteks Moderasi Beragama kepada seluruh siswa khususnya kelas 10 di lapangan dalam MAN 1 Indramayu.
Moderasi Beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang anti-kekerasan, menghargai perbedaan, menghargai budaya lokal, dan memiliki komitmen kebangsaan Indonesia. Moderasi Beragama yang menitik beratkan pada rasa toleransi dalam diri masyarakat supaya tercipta masyarakat yang saling menghormati khususnya terkait agama yang dianut, mengingat cukup beragam agama yang ada di masyarakat Indonesia.
Nanda Ghaly Rizqullah kelas X-3 menjelaskan tentang pentingnya memahami Moderasi Beragama. Menurut Nanda menanampakan sikap-sikap moderasi beragama sedini mungkin adalah hal yang perlu dilakukan, karena generasi muda khususnya remaja yang rentan menjadi objek kesalahpahaman dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Nanda juga menyampaikan bahwa remaja sebagai generasi penerus bangsa diharapkan mampu membawa bangsa Indonesia pada jalan perdamaian salah satunya dengan menanamkan rasa toleransi dan saling menghargai antar umat beragama.
Hal serupa disampaikan pula oleh Hasyim Asy’Ari Kaenur Daha sebagai salah satu Tim Moderasi Beragama MAN 1 Indramayu, bahwa siswa pada tingkat Madrasah Aliyah (MA) sudah seharusnya memiliki pemahaman tentang Moderas Beragama, mengingat siswa pada tingkat MA memiliki masa depan yang lebih dekat dengan masyarakat, dalam arti siswa tingkat MA setelah dinyatakan lulus mereka akan berinteraksi dan berbaur dengan masyarakat.
Drs. Wahyudin, M.Ag selaku Kepala Madrasah mengatakan bahwa penerapan pemahaman Moderasi Beragama pada seluruh stakehollder MAN 1 Indramayu adalah wajib, mengingat MAN 1 Indramayu sebagai Madrasah Aliyah Negeri yang berada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu, yang tata letaknya dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Indramayu, menjadikan MAN 1 Indramayu sebagai titik utama dalam penerapan Moderasi Beragama.
“MAN 1 Indramayu menjadi contoh bagi Madrasah lainnya yang ada di Indramayu dalam penerapan Moderasi Beragama. Melibatkan siswa dalam penerapan Moderasi Beragama menjadi strategi yang tepat, karena siswa akan dapat lebih mudah memahami konteks-konteks tentang Moderasi Beragama.” Tambah Wahyudin.
Penulis: Dewi Anggraeni