MAN 1 Indramayu _ Menindaklanjuti hasil koordinasi Pengurus Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) Kabupaten Indramayu sebelumnya, Pengurus KKMA Kabupaten Indramayu melaksanakan kegiatan Bedah Kurikulum terkait Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) di Aula MAN 1 Indramayu Senin (10/06/2024).

Pada kegiatan Bedah Kurikulum tersebut membahas tentang Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) yang menyesuaikan dengan kurikulum terbaru yakni Kurikulum Merdeka. Setiap Madrasah Aliyah se-Kabupaten Indramayu mengirimkan Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Operator Madrasahnya untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) merupakan konsep yang berpokus pada pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan dan karakteristik khusus setiap madrasah. KOM dirancang untuk memfasilitasi penerapan Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel dan kontekstual, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang beragam di madrasah. Menurut panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, tujuan KOM adalah untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan hidup peserta didik agar mampu menghadapi tantangan zaman, serta mewarisi nilai-nilai luhur budaya dan agama kepada generasi penerus.

Drs. Wahyudin, M.Ag selaku Kepala MAN 1 Indramayu dan Ketua KKMA se-Kabupaten Indramayu mengatakan bahwa Kurikulum Operasional Madrasah dikembangkan dengan tujuan untuk memberikan kerangka kerja yang lebih terstruktur dan sistematis dalam pelaksanaan pendidikan di madrasah.

“Kurikulum ini juga menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam proses pendidikan, dengan memberikan otonomi kepada madrasah untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan madrasah. Dengan demikian setiap Madrasah Aliyah yang ada di Kabupaten Indramayu khususnya MAN 1 Indramayu diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif fan relevan bagi semua siswa, termasuk juga siswa dengan kebutuhan khusus. Jika dikaitkan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setelah Madrasah Aliyah mampu menyusun Kurikulum Operasional Madrasahnya sendiri, maka pada akhirnya setiap Madrasah tidak perlu khawatir lagi jika mendapatkan siswa dengan kebutuhan khusus, karena sudah dapat memperkirakan kegiatan pembelajarannya. Mengingat bahwa Madrasah memang diintruksikan untuk tidak menolak peserta didik yang ingin bersekolah di madrasah tersebut.” Tambah Wahyudin.

Kesimpulannya bahwa kegiatan Bedah Kurikulum ini sangat penting dilakukan guna menambah pemahaman bagi setiap madrasah dalam penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).

 

Penulis: Dewi Anggraeni