MAN 1 Indramayu _ Kamis (13/06/2024) KKMA Kabupaten Indramayu mengadakan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di MAN 1 Indramayu dengan peserta seluruh Kepala Madrasah dan Wakabid Kurikulum tingkat Madrasah Aliyah se-Indramayu dan Tamurih, S.Pd., M.Si sebagai narasumbernya.
Kegiatan yang berlangsung hari Kamis tersebut didukung penuh oleh Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu H. Aan Fathul Anwar, S.H., M.Pd.I yang turut hadir memberi motivasi dan pengarahan kepada peserta dalam mempelajari hal-hal baru khususnya tentang Kurikulum Merdeka.
Mengutip dari Kementerian Agama republik Indonesia. Kurikulum Merdeka dalam penerapannya mengemban dua amanat besar. Pertama, membekali peserta didik dengan kompetensi, sikap dan keterampilan hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya. Kedua, mewariskan karakter dan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi kelak tidak terlepass dari akar budaya, nilai agama, dan nilai luhur bangsa. Untuk menjalankan dua amanat besar tersebut, maka kurikulum harus dinamis, berkembang untuk menjawab tuntutan zaman.
Implementasi kurikulum pada madrasah harus diorientasikan pada efektivitas pengelolaan pendidikan dan pembelajaran dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan madrasah. Madrasah harus berani melakukan inovasi, kreasi, serta trobosan dalam mengelola pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar guru dan peserta didik semangat dalam pembelajaran. Dengan demikian, guru dan peserta didik mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk berkreasi dan berinovasi dan mengembangkan potensinya secara optimal.
Menurut Drs. Wahyudin, M.Ag selaku Kepala MAN 1 Indramayu sekaligus Ketua KKMA Kabupaten Indramayu mengatakan bahwa kegiatan workshop ini diadakan untuk menambah wawasan dan pemahaman kepada setiap madrasah tentang kurikulum baru yang telah disahkan oleh pemerintah, supaya Kepala Madrasah dapat menerapkan Kurikulum Merdeka di madrasahnya masing-masing.
“Spirit kurikulum merdeka antara lain memberi kewenangan kepada madrasah untuk melakukan pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) sesuai potensi dan suber dayanya. Selain itu, ada fleksibelitas dalam mengelola kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan dan tuntutan perkembangan zaman. Spirit ini harus ditangkap oleh seluruh warga madrasah dan pemangku kepentingan lainnya Khususnya Kepala Madrasah agar dapat melahirkan kreasi, inovasi, atau trobosan dalam mengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu dan daya saing madrasah, mewujudkan madrasah maju bermutu dan mendunia.”
Pada Kurikulum Merdeka juga tidak hanya berfokus kepada pengetahuan, melainkan juga memberi pembekalan kepada pesertaa didik dengan kompetensi, sikap dan keterampilan. Cara berpikir kritis untuk menyikapi dan mengantisipasi keadaan yang selalu berubah. Madrasah dalam menetapkan kurikulum madrasahnya harus dapat memberikan banyak pilihan dalam membentuk karakter peserta didik, menanamkan nilai-nilai Pancasila, moderasi beragama, menumbuhkan keberanian berpikir kritis, kreatif dan inovatif melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5PPRA). Jelas Wahyudin.
Penulis: Dewi Anggraaeni