Indramayu, Senin (25/11/2024) BK MAN 1 Indramayu mengadakan konseling berupa Art therapy kepada beberapa siswa guna merilis emosi yang dirasakan selama ini. Bertempat di ruangan BK MAN 1 Indramayu, siswa yang diberikan layanan adalah siswa kelas X yang ingin belajar untuk mengelola emosinya. Hal tersebut karena diduga sebagian siswa kelas X berperilaku self harm ketika sedang marah.
Perilaku self harm yang dilakukan oleh siswa adalah menyanyat lengan tangan dengan benda tajam seperti kaca atau jarum. Cara yang dilakukan siswa tersebut sangat tidak baik bahkan merugikan diri sendiri. Karena dampak yang ditimbulkan dari hal tersebut sangat fatal untuk Kesehatan fisik dan mental.
Menurut Malchiodi (Chibbaro & Camacho ,2011) menyatakan bahwa sketsa, menggambar, dan melukis dapat digunakan sebagai alat konselor karena memungkinkan mahasiswa untuk secara ekspress visual dan melepaskan emosi mereka serta meningkatkan, keseluruhan Kesehatan dan kesejahteraan. Oleh karena itu guru BK dalam hal ini Iis Istiqomah, S.Kom.I menggunakan art therapy dalam pemberian layanan bimbingan konselingnya.
Iis memilih art therapy karena merupakan salah satu pendekatan yang efektif dalam membantu individu, termasuk remaja untuk mengelola emosi mereka, diantaranya kemarahan.
“Siswa memang perlu bimbingan tentang cara mengelola emosi marah yang tepat agar dapat merilis emosi marahnya dengan cara yang tepat” ujar Dra. Hj. Tuti Nurbaeti selaku koordinator BK MAN 1 Indramayu.
Drs. Wahyudin, M.Ag. selaku kepala MAN 1 Indramayu menyatakan dukungannya kepada guru BK dalam melakukan konseling terhadap siswa.
“Saya mendukung guru BK dalam memilih teknik art therapy yang digunakan dalam mengedukasi siswa untuk mengelelola emosi, karena art therapy menawarkan cara yang efektif dan kreatif untuk mengelola emosi marah”.
Guru BK memang dituntut untuk dapat berinovasi dalam memberi pelayanan terhadap siswa. Pelayanan yang dimaksud adalah penanganan untuk permasalahan-permasalahan yang muncul atau yang dialami siswa sehingga dapat mengganggu siswa dalam kegiatan belajarnya. Guru BK juga diharapkan mampu membantu mencari solusi untuk siswa dalam mengenali dirinya sendiri. Tambah Wahyudin.
Semoga dengan penggunaan teknik art therapy dalam layanan bimbingan konseling dapat membantu siswa mengelola emosi marahnya dengan sehat. Sehingga siswa dapat merilis emosi marah dan menyalurkan emosinya pada sesuatu yang lebih bermanfaat dan positif.
Penulis: Ii Istiqomah
Editor: Dewi Anggraeni